100

Generalist Dan Specialist Untuk T-Shaped Engineer

Pilihan antara menjadi spesialis atau generalis diperdebatkan oleh banyak pihak. Saat ini, industri mungkin membutuhkan sesuatu yang baru.

Penulis

Rahmat Agung Julians

Rilis

Kategori

engineering

Bahasa

Indonesia

Waktu Baca

6 menit

Jumlah Kata

1042

Saya harap Anda menyukai catatan ini.

Jika Anda ingin Saya menulis suatu hal baru,hubungi saya.

Pilihan antara menjadi spesialis atau generalis diperdebatkan oleh banyak pihak. Saat ini, industri mungkin membutuhkan sesuatu yang baru.

Generalist

Jika Anda memilih untuk menjadi Generalist, keterampilan Anda akan bertumbuh secara horizontal. Anda akan menikmati setiap Anda mempelajari hal baru dan akan dapat memuaskan rasa penasaran Anda dengan bekerja menggunakan alat, konsep dan bahasa pemrograman yang berbeda.

Tetapi, menguasai apapun akan menjadi sulit. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menjadi ahli dalam teknologi, Anda harus menghabiskan waktu yang lama untuk mempelajari dan menguasai teknologi tersebut. Sedangkan untuk menjadi generalist, Anda harus mempelajari banyak hal sekaligus dan menguasai banyak hal yang berbeda, sehingga perhatian Anda akan terbagi.

Generalist mencakup banyak area dalam bidangnya. Seringkali, ketika pekerjaan yang cukup rumit dan menantang perlu dilakukan oleh Orang dengan pengetahuan yang lebih dalam.

Specialist

Specialist membuat waktu dan pekerjaan Anda untuk bidang teknologi dan alat menjadi lebih sempit. Anda akan lebih banyak mengorbankan kegembiraan menjelajahi berbagai ilmu disiplin dengan menjadikan waktu dan upaya Anda untuk mempelajari dan menguasai satu bidang teknologi. Dengan cara itu, Anda akan kekurangan pengetahuan dan keterampilan di luar dasar-dasar bidang pendukung, tetapi Anda akan menjadi ahli dalam apa yang Anda lakukan.

Banyak Engineer memilih untuk menjadi specialist karena tantangannya. Anda mungkin suka untuk memecahkanka teka-teki yang sulit dan menyelesaikan masalah yang rumit. Seringkali specialist diberikan tugas yang rumit dan memiliki solusi yang paling rumit tetapi sangat berguna.

Keterampilan seorang specialist akan memberikan Anda wawasan yang tidak dimiliki oleh Engineer lainnya. Anda akan menjadi sumber daya yang sangat berharga untuk tim Anda.

Namun, untuk meluangkan waktu Anda dalam satu bidang teknologi, Anda akan memiliki batas. Jika Anda memutuskan untuk menjadi spesialis, Anda harus mempertimbangkan investasi apa yang akan memberikan hasil yang paling baik untuk Anda dalam jangka panjang.

Industri dan Target Pasar

Industri mencari cara paling efektif untuk membangun produk dan layanan yang mereka tawarkan. Bahkan industri teknologi selalui menyadari bahwa mereka tidak dibebani dengan keterbatasan yang sama seperti industri lainnya.

Industri teknologi dapat memberikan produknya lebih cepat dan sering berganti-ganti. Mereka dapat mengubah produk mereka dengan cepat dan produk jarang berjalan sesuai rencana dari awal hingga akhir. Pasti akan ada saja perubahan yang dilakukan selama proses pengembangan produk.

Kebutuhan tersebut mengarahkan industri untuk mencari cara yang lebih efektif untuk bekerja dan tentu saja membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan yang berbeda.

Generalist dan Specialist

Engineer yang mandiri akan tidak berhenti saat DevOps sedang berlibur. Idealnya, setiap Engineer dalam tim harus mengisi peran lain sebagai pengganti jika ada yang tidak bisa bekerja, mulai dari merubah komponen kecil pada UI, testing dan melakukan debugging.

Ini akan jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Untuk mendapatkan keterampilan untuk menjadi seorang yang produktif di semua bidang memutuhkan waktu yang lama. Anda juga harus dapat dilihat oleh tim dan bagian produk lainnya sebagai sumber daya yang dapat dipercaya.

Disisi lain, ketika ada pekerjaan yang lebih sulit, tim generalis akan kurang pengalaman untuk membuat keputusan yang tepat. Misalnya saat database akan diupgrade, mereka membutuhkan seseorang yang ahli dan sangat fokus pada topik itu.

T-Shaped Engineer

Berkembangnya metodologi pengebangan perangkat lunak membutuhkan profesi baru yaitu Specalist Generalist.

Disinilah, istilah T-Shaped Engineer muncul. Ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang area pengetahuannya terlihat seperti huruf "T".

Garis horizontal menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas dan dapat bekerja dengan berbagai teknologi. Sedangkan garis vertikal menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang lebih dalam dan lebih fokus pada satu bidang teknologi.

Misalnya Engineer Frontend dapat menyiapkan API sendiri, dengan menata dan menerapkannya dalam kategori wajar. Atau, Engineer Backend yang dapat membuat UInya sendiri untuk melihat data yang dihasilkan.

Menjadi T-Shaped Engineer

Menjadi T-Shaped Engineer membutuhkan waktu dan usaha. Pada garis horizontal pertama, Anda dapat mempelajari beberapa jenis sumber. Seperti:

  • Mendegarkan podcast
  • Membaca blog
  • Menonton pembicaraan atau video konferensi
  • Membaca publikasi umum dan buletin

Dan jika sudah, Untuk memperkuat garis vertikal, Anda harus mempelajari satu bidang teknologi yang lebih dalam. Anda dapat mempelajari hal ini dengan:

  • Membuat proyek pribadi
  • Membaca artikel dengan topik lanjutan
  • Memperdalam dokumentasi teknologi
  • Membaca buku
  • Pergi bertemu mentor
  • Mengikuti konferensi langsung

Satu hal penting terakhir adalah fokus pada fundamental. Berlawanan dengan kerangka hyped terbaru, jenis pengetahuan ini akan selalu relevan dan akan membantu Anda beradaptasi dengan banyak situasi dan dengan cepat menukar teknologi.

Hal-hal seperti clean code, refactoring dan testing adalah beberapa contoh dasar-dasar penting yang harus dikuasai oleh setiap Engineer.

Masalah T-Shaped Engineer

Menjadi T-Shaped Engineer bukanlah seperti Anda mendapatkan medali emas. Artinya bukan berarti Anda dapat melakukan semua pekerjaan dengan baik. Meskipun Anda memiliki pengetahuan yang luas, bukan berarti bahwa Anda dapat tampil dengan baik dalam semua bidang.

Terkadang industri salah mengharapkan T-Shaped Engineer untuk menjadi ahli dalam segala hal. T-Shaped Engineer akan lebih mudah untuk beradaptasi dan mempercepat dengan berbagai teknologi dan alat yang berbeda, tetapi masih memiliki area keahlian utama.

Engineer daat memakai banyak teknologi dan mendukung tim lain, tetapi juga mengetahui sisi kuat setiap anggota sangatlah penting. Jika tidak, maka kita akan kembali berada pada situasi untuk berharap para generalist untuk membuat keputusan yang membutuhkan keterampilan khusus.

Kesimpulan

Banyak orang akan lebih banyak mengarah ke generalist atau specialist T-Shaped.

Ini bukanlah hanya sekedar Tren. Ini adalah kebutuhan industri yang akan terus berkembang. Bahkan jika Anda menghabiskan waktu untuk satu topik khusus, Anda harus tetap memiliki pengetahuan di berbagai bidang pendukungnya.

Ketika budaya bergeser ke pola pikir Anda membangunnya, Anda menjalankannya - specialist dalam satu bidang tidak lagi cukup.

Menjadi seorang Engineer perlu membuat pilihan antara generalist atau specialist.

Generalist memiliki akses ke berbagai pekerjaan yang lebih luas dan para Specialist berfokus pada satu area tetapi masalah yang di hadapi seringkali lebih menantang.

Specialist terlalu fokus. Generalis fleksibel tetapi mungkin tidak memiliki pengalaman yang dibutuhkan untuk tugas-tugas yang rumit.

Bisa saja memilih antara generalist atau specialist bukan lagi pilihan, beberapa alat dapat memudahkankan pekerjaan kita. Engineer diharapkan untuk berbuat lebih banyak di luar desain dan implementasi.

Komentar